JUDUL : TIRAMISU
PENULIS : WT CHARLIE
PENERBIT : RUMAH KREASI
TAHUN TERBIT : 2012
ISBN : 978-602-7517-24-0
HALAMAN :199 HAL
Yah, hidup memang selalu terasa lembut dan manis, seperti satu slice tiramisu cake. Jika menikmatinya terlalu banyak, yang ada hanyalah rasa pahit. Namun apabila setiap hal dinikmati sesuai porsinya, maka kelembutan dan rasa manis itu akan bertahan selamanya.
Penantian, harapan, cinta dan rindu yang selalu dirawat oleh Gladys selama ini. Ternyata bukanlah semata-mata sesuatu yang tidak berarti. Sakit, kecewa, marah, dan rasa bimbang yang telah menghiasi kehidupan Gladys sejak pertemuannya dengan Yudis ternyata sudah ditakdirkan untuk memiliki penawar
WT Charlie adalah penulis
kelahiran 20 April 1988, tiramisu ini merupakan karya pertamanya. Meski karya
pertama tetapi cerita yang di tulisnya sulit di tebak. Melihat konflik antar
tokoh yang muncul di fikiran saya adalah sang tokoh utama tidak bahagia di
akhir ceritanya.
Novel ini menceritakan perjalanan
cinta Glandys, siswi kelas dua SMA Clara Costa yang sangat menyukai dunia
jurnalistik dan juga Fotografi. Ketertarikan akan dua hal tersebut membawa
Glandys pada pengalaman cintanya. Gladys adalah tipe cewek yang cuwek dengan
penampilan apalagi urusan pacaran, hingga teman- temannya sering mengolok-olok
Glandys tak laku. Untunglah Albert dang menyelamatkan reputasinya.
Albert mahasiswa ilmu
komunikasi,berkacamata dan tergabung dengan klub fotografi yang sama dengan
Glandys, sangat menyukai Glandys, meski Glandys tidak memiliki perasaan pada
Albert ia mau menerima cinta Albert demi menyelamatkan reputasinya. Disaat yang
sama Glandys dikenalkan dengan sahabat kak Yoga ,Yudis seorang pebisnis Jamur
yang nantinya menjadi narasumber Glandys untuk artikelnya.
Kenyataan pahit harus di terima
Glandys saat insiden munculnya pacar Albert di Mal, demi menghilangkan rasa
kecewanya pada Albert, Glandys memutuskan pergi ke Jogja dengan Yudis.
Keindahan kota jogja sangat terasa saat Glandys dan Yudis menghabiskan empat
hari kunjunganya disana, meski singkat tetapi mampu menumbuhkan bunga- bunga
cinta dihati Glandys.
Sepulang dari Jogja, Glandys
disambut dengan permohonan maaf Albert, karena tak ingin di anggap tidak laku
oleh teman- temanya akhirnya Glandys memafkan Albert, tetapi Glandys tidak
mampu membohongi perasaanya bahwa ia mencintai Yudis. Dengan harapan tinggi
akan di terima oleh Yudis, Glandys mengungkapkan perasaanya. Namun Gladys harus
menelan kenyataan pahit bahwa Ydis telah bertunanagan.
Disaat yang sama Albert kebetulan
berada di tempat yang sama dengan Glandys dan Yudis, pertengkaran tak
terleakan. Rasa tertekan yang dirasakan Glandys sangat terasa dinovel ini,
tetapi cara Glandys bangkit dari keterpurukanya adalah bagian terbaik dari
novel ini.
Bahasa
yang ringan dan mengambil kisah kehidupan remaja membuat novel ini cocok untuk
remaja yang sedang mengalami dilema cinta. Novel ini juga mengajarkan kita bahwa
penatian tak selamanya mengecewakan kadang tuhan memisahkan kita dengan
seseorng untuk menguji seberapa besar cinta yang kita miliki untuk orang
tersebut.
Nice post! Dari 5 bintang, dikasih bintang berapa? Hihi:)) (ini kunjungan balik dari magicalsalma.blogspot.com)
BalasHapus4 bintang, rasa galaunya Glndys nyampek banget soalnya :D
HapusKeren banget��,bintang 5 Deh... Meskipun buku ini terbitnya tahun 2012 dan gue baru baca di tahun 2021, tapi perasaan Gladys tuh masih sampai banget ke gue... Dimulai dari Galaunya, Sedihnya,Marahnya, dan bahagianya, tuh sampai hati banget. Cukup ngehibur gue sih yang kesepian ini huftt...
BalasHapusApa kelebihan buku cerita ini
BalasHapus