Jumat, 15 Januari 2016

R ~ Book | Kota Lama & Sepotong Cerita Cinta by Herdiana Hakim

Kota Lama & Sepotong Cerita Cinta\
Judul : Kota lama & Sepotong Cerita Cinta
Penulis : Herdiana Hakim
Tahun Terbit : 2015
Penerbit : GagasMedia
ISBN : 979-780-791-6
Pinjam dari @Anisaclou_27

My rating: 5 of 5 stars

Di sebuah kota lama bernama Jepara, aku belajar makna cinta yang sesungguhnya. Juga bahwa manusia tidak sempurna, dan cinta selalu memilih jalannya.

***

Jika hidup mengecewakanmu, apa yang akan kau lakukan? Jenny Ayu Maharani memilih melarikan diri. Sejauh mungkin. Ternyata, semesta berkata lain. Ia tidak hanya melintasi jarak, tetapi juga waktu, ke sebuah kota lama bernama Jepara.


Kala puncak karier dan kebahagiaan sudah di depan mata, Jenny mendapati dirinya terpuruk ke lubang terdalam. Segala harapannya padam.

Di tengah kekalutan itu, ia bertemu Diana Danika, pengagum Raden Ajeng Kartini yang seolah bisa membaca pikirannya. Bersama Diana, ia melarikan diri dari realitas rumit yang membelit. Namun, entah bagaimana, alunan suara ganjil melemparkan Jenny melintasi tempat dan waktu—bertemu sang Putri Jepara.

Dua perempuan berbeda masa pun seakan ditakdirkan bertemu, berbagi kisah yang tak pernah usang, tentang hidup, cinta, dan impian. Ketika masa lalu lebih indah daripada masa kini, haruskah Jenny kembali? 

“ Menurutku, orang yang paling bahagia adalah orang yang banyak mencintai dan banyak dicintai” – Kartini ( hal 185)

Buku ini benar-benar membuatku jatuh cinta, sangat-sangat jatuh cinta *cium-cium buku* benar pepatah yang mengatakan jangan melihat buku berdasarkan sampulnya, karena kalo di lihat dari sampulnya terlihat vintage dan kalem sekali membawa nuansa romantis yang tak ada habisnya, tapi.. setelah membacanya rasanya nano-nano sekaliiiiiii :D
Jenny Ayu Maharani, seorang Alpha woman yang berkecimpung di dunia IT, merasa nunianya runtuh setelah mengetahui bahwa ia tidak jadi mendapat posisi sebagai ketua IT. Belum lagi kabar Mami yang tiba-tiba terserang stroke ringan, membuat hidup Jenny semakin sulit. Berharap bisa menarik diri dari lingkungan kantor, Jenny memilih roof top ontuk mecari udara segar. Disana ia bertemu dengan Diana Danika seorang staff HRD yang berpenampilan kuno tetapi sangat mengidolakan sosok R.A kartini dan dari pertemuan itulah membawa mereka untuk mengikuti perjalanan napak tilas yang sebenarnya hanya alibi untuk lari dari masalah yang seharusnya dihadapi Jenny maupun Diana.
Bagi Jenny perjalajan napak tilas itu bagaikan hal yang membosankan apalagi harus mengenal sosok pahlawan yang berperang hanya dengan tulisan saja, yang bagi Jenny buka sesuatu yang istimewa. Berbeda dengan Diana yang sangat-sanggat mengidolakan RA kartini, sehingga apapun yang berhubungan dengan RA kartini selalu membuatnya tertarik dan terkagum-kagum.
Pejalanan demi perjalanan mereka lalui dengan cara pandang yang berbeda hingga sampailah mereka untuk napak tilas di rumah bupati Jepara, dan melihat secara langsung ruang pingitan RA kartini, disanalah Jenny menemukan ilmu kehidupan yang akan mengubah hidupnya. Terlempar ke tahun 1900 di era kehidupan tiga orang wanita cerdas dan berbudipekerti luhur, Kartini, Roekmini, dan Kardinah. Dimasa itulah Jenny mulai mengenal dengan baik bagaimana sosok Kartini. Bagi Jenny ia telah menghabiskan waktu dengan Kartini selama empat tahun yang ternyata empat hari menurut Diana.
Lalu selama empat tahun apa saja yang telah didapat oleh Jenny? Bagaimana Jenny bisa terlempar ke masa lalu dan bagaimana caranya ia kembali?? Bagaimana dengan masalah-masalah yang seharusnya Jenny hadapi?
Novel ini dikemas dengan sangat menarik, bahasa yang mengalir seolah-olah membawa pembaca masuk didua masa yang berbeda, merasa menjadi bagian dalam cerita. Menyampaikan sebuah sejarah dalam novel tanpa ada kesan menggurui. Salut dengan mbak Herdiana Hakim yang dengan apik menulis cerita ini. Novel ini mengajarkan banyak hal seperti persahabatan, cinta, keluarga, cita-cita, dan cara menyelesaikan sebuah maslah dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu novel ini juga mengajarkan bahwa untuk mengubah hal besar kita harus mengawalinya dari hal yang kecil. 5 bintang untuk sebuah perjalan hidup.

“ Nostalgia is like a grammar lesson. You find the present tense and the past perfect” – Jhosua (hal 266)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar