take from www. goodreads.com |
Cloud(y)
Penulis : Achi TM
Penerbit : Sheila (Penerbit Andi)
Tahun : 2012
Halaman : viii + 416 halaman
ISBN : 978-979-29-3232-4
Pinjam di Perpustakaan Kota Malang
Penulis : Achi TM
Penerbit : Sheila (Penerbit Andi)
Tahun : 2012
Halaman : viii + 416 halaman
ISBN : 978-979-29-3232-4
Pinjam di Perpustakaan Kota Malang
Sosok lelaki beralis tebal itu sudah menungguku di bawah pohon oak,
memegang payung kecil dan ia melemparkan senyum hangat kepadaku. Pertigaan Simpang
terlihat sunyi malam ini. Hanya deru motor dikejauhan, bahkan pangkalan ojek
juga tidak luput dari kesepian. Seolah-olah alam semesta saling
bercengkramasatu sama lain, sepakat bahwa malam ini aku harus menemui dirinya.
“Apa kabar, Mendung?”
Aku membalas senyumnya...Setidaknya masih ada dia. Aku menghampirinya,
berdiri berhadapan dengannya, kupegang payung yang dia pegang. Malam
bergelayut, udara dingin menusuk tulang tapi aku bisa merasakan kehangatan
hatinya.
“ Hai..” jawabku
pendek, berusaha mencari kalimat selanjutnya yang lebih bijaksana daripada
langsung mengatakan bahwa ‘ segala sesuatu telah menjadi buruk’.
“ Hai...”
***
Mendung sesuai namanya, selalu menjalani hari-hari penuh
mendung. Abu-abu. Apalagi setelah kedua orangtuanya meninggal. Hanya Verani
yang membuat hidupnya tak lagi sepi. Tapi, Verani mampu menghempaskan hidup
Mendung, dan membuatnya terpuruk lebih dalam.
Takdir membawa Mendung bertemu dengan Niki dan Niko, anak
kembar yang lebih mirip kakak-adik. Kehadiran Niko membuat mendung semangat
Mendung kembali. Ia pun berjuang membangun bisnis impiannya. Meskipun tantangan
selalu ada, justru dari sahabat karibnya sendiri.
Perlahan, cintapun bersemi do hati Mendung. Hanya untuk
Niko. Sementara disaat yang sama, seorang cowok bermata elang menawarkan cinta
yang tulus. Akankah Mendung menerima cintanya? Apakah Mendung berhasil meraih
mimpinya?.
***
Ini pertama kalinya saya membaca novel karya mbak Achi TM,
awalnya saya hanya tertarik dengan judulnya Cloud(y) yang berarti mendung,
sesuai dengan suasana kota Malang yang saat itu sedang mendung. Dari judulnya
saya mengira akan menemukan cerita romantis ditengah hujan tetapi saya salah
he..he..he..
Novel ini
menceritakan tokoh utamanya yang bernama Mendung, sedikit aneh juga sih jika
ada orang tua yang memberi nama anaknya demikian, bukannya setiap nama itu
mengandung doa dari orangtuanya. Sedangkan ‘mendung’ identik dengan suram, duka
dan tidak bahagia. Ah, sudahlah kita lupakan soal nama hehe.. Diawal cerita
sudah disuguhi Mendung yang kehilangan orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan,
bagi saya itu hal biasa yang sering muncul dalam novel-novel remaja sehingga
emosi saya masih biasa saja. Tetapi, ketika emosi saya molai diaduk-aduk ketika
sahabatnya yang bernama Verani menghianatinya. Padahal saya merasakan betul
betapa mendung sangat menyayangi Verani. Tetapi dengan teganya Verani
menghianati mendung dan yang lebih menyakitkan penghianatan itu berhubungan
dengan cinta pertama Mendung dan impiannya.
Setelah penghianatan
Verani saya disuguhi cerita mendung yang suram, sampai saya sedikit bosan dan
berfikiran mengapa tokoh utama selalu dirundung duka yang tak ada habisnya. Bahkan
ketika Mbak Achi mulai meperkenalkan laki-laki bermata elang saya merasa biasa
saja karena perhatian saya tersita dengan masalah-masalah yang menimpa Mendung.
Untungnya cerita Mendung mulai ada sensasi yang berbeda ketika bertemu dengan
Niki dan Niko, bahkan saya sangat menyukai cerita di bab 15 tentang awal mula
bangkitnya mendung dengan membuat EO Writing Event bersama Niki, Niko dan
lelaki bermata elang. Tetapi ujian Mendung tidak segera berakhir disana juga
ada cinta yang rumit diantara para tokoh
yang membuat saya menebak-nebak bagaimana akhir ceritanya. Belum lagi rasa
kehilangan yang muncul kembali disaat mendung dalam keadaan terpuruk Akankah
ada yang menolongnya? Dan bagaimana akhir cerita Niki, Niko, Verani dan lelaki
bermata elang.
Novel ini
mengajarkan saya bahwa kehilangan seseorang yang kita sayangi bukan berarti
Tuhan tidak adil pada kita, Tuhan hanya ingin kita bersabar karena ingin
menunjukkan pada kita bahwa ketika tuhan mengambil seseorang tuhan akan menggantinya
dengan lebih baik. dari 1-5 novel ini bernilai 4 untuk saya :)
Setiap orang yang kita jumpai pasti akan berpengaruh pada kehidupan kita - Bunda Cuwiy
Wah suka kata2 : Novel ini mengajarkan saya bahwa kehilangan seseorang yang kita sayangi bukan berarti Tuhan tidak adil pada kita, Tuhan hanya ingin kita bersabar karena ingin menunjukkan pada kita bahwa ketika tuhan mengambil seseorang tuhan akan menggantinya dengan lebih baik.
BalasHapusMakasih sharingnya
sama - sama :)
Hapus